SYIAH KEMBALI MENODAI TANAH SUCI!

Dunia Islam kembali dihebohkan dengan tindakan anarkis Kaum Syiah di Kota Madinah. Tepatnya pada hari Jum’at, 20 Februari lalu, ratusan orang Syiah berkumpul dan memaksa masuk ke Pekuburan Baqi’-yang tidak jauh dari Mesjid Nabawi-pada waktu yang tidak lagi diperkenankan untuk melakukan ziarah ke pemakaman itu: menjelang terbenamnya matahari atau shalat magrib.



Tindakan anarkis itu kembali terulang pada Senin sore, 23 Februari 2009, ketika sekelompok pemuda berusia 20-an tahun yang datang dari Manthiqah Syarqiyyah (propinsi wilayah Timur Saudi-pen) bersama sejumlah peziarah kembali melakukan demo anarkis di dalam areal pekuburan, halaman Mesjid Nabawi dan di Mesjid Bilal, yang kemudian mengakibatkan 6 orang terluka; sebagian dirawat di tempat kejadian, dan sisanya dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.

Menyikapi peristiwa ini, ulama Syiah di Iran segera saja melontarkan penyataan bahwa Lembaga Amar Ma’ruf Nahi Munkar Saudi sebagai ”kelompok yang memperburuk citra Islam dan menampilkan wajah Islam yang menakutkan”, menurutnya.
Sebagaimana Luthufullah Shafi Kalbaykany, marja’ Syiah di Qum, juga mengatakan bahwa Lembaga Amar Ma’ruf Nahi Munkar Saudi telah melakukan pelanggaran hak azasi manusia dan menggunakan kekerasan terhadap apa yang ia sebut sebagai “para peziarah yang mencintai Nabi dan Ahlul Baitnya”.

Gubernur Madinah, ‘Abdul Aziz bin Majid mengatakan-terkait peristiwa ini-: “Siapa pun yang datang ke Mesjid Nabawi yang mulia untuk menunaikan hal-hal yang sesuai dengan Sunnah, akan mendapatkan pelayanan dalam semua hal. Namun siapa yang melakukan hal-hal yang bertentang dengan itu dan tidak mengikuti aturan yang berlaku, maka ia tidak akan pernah dibiarkan dan pasti akan mendapatkan sanksi yang berlaku.”

Di sisi lain, Gubernur Madinah juga menyampaikan apresiasinya kepada Lembaga Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang menjalankan kewajibannya dan bekerja sama dengan instansi terkait dalam menjaga tempat-tempat suci ummat Islam dari tangan-tangan yang berusaha menodainya. Dan di saat yang sama, Menteri Dalam Negeri Saudi, Nayif bin Abdil Aziz memerintahkan pihak keamanan untuk melepaskan anak-anak di bawah 18 tahun yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi di halaman Mesjid Nabawi tersebut dengan jaminan dari wali mereka.

Sementara itu mengomentari peristiwa ini, Syekh Prof. Dr. Nashir al-’Umar-Penasehat situs almoslim.net-menyatakan kecaman kerasnya terhadap tindakan anarkis yang dilakukan oleh kelompok yang memiliki sejarah sebagai kelompok pemicu kekacauan dan keresahan di tengah ummat Islam.

Beliau juga membantah pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oleh para pemuka Syiah –dengan segala maksud-maksud keji di balik pernyataan itu-bahwa yang bertanggung jawab dalam peristiwa ini adalah Lembaga Amar Ma’ruf Nahi Munkar yang justru menjadi korban dalam peristiwa ini. Beliau juga meningatkan para pemuda untuk dapat menahan diri dari perilaku anarkis yang dapat mengancam stabilitas keamanan negara. (Amal, dari www.albainah.net)

Komentar