Rita Uli Hutapea - detikNews
Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia lagi-lagi menurunkan harga BBM. Penurunan ini terkait dengan turunnya harga minyak mentah dunia.
Demikian diumumkan Deputi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak seperti dilansir News.com.au, Selasa (18/11/2008).
Diumumkan Najib, harga bensin dan diesel dipangkas 7 persen. Sehingga kini harga bensin menjadi 2 ringgit atau sekitar Rp 6.459 dan diesel menjadi 1,90 ringgit atau sekitar Rp 6.136 per liter. Harga baru ini berlaku efektif mulai Selasa, 18 November ini.
Penurunan harga BBM ini merupakan yang kelima kalinya dalam empat bulan terakhir. Penurunan harga BBM terakhir dilakukan pada 1 November lalu.
Sebelumnya pada Juni lalu, pemerintah negeri jiran itu menaikkan harga bensin sebesar 41 persen saat harga minyak dunia sedang mengalami lonjakan.
Pada Agustus lalu Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi menyatakan akan meninjau harga BBM secara berkala berdasarkan harga minyak dunia. Saat itu Badawi menuturkan, pemerintah ingin masyarakat merasakan keuntungan dari turunnya harga minyak mentah dunia saat ini.
"Ada kemungkinan bahwa harga akan naik lagi jadi sayang kalau kita tidak menurunkan harga kita sekarang. Ini untuk merasakan keuntungan dari turunnya harga global saat ini," ujar Badawi saat itu.(ita/iy)
Kuala Lumpur - Pemerintah Malaysia lagi-lagi menurunkan harga BBM. Penurunan ini terkait dengan turunnya harga minyak mentah dunia.
Demikian diumumkan Deputi Perdana Menteri Malaysia Najib Razak seperti dilansir News.com.au, Selasa (18/11/2008).
Diumumkan Najib, harga bensin dan diesel dipangkas 7 persen. Sehingga kini harga bensin menjadi 2 ringgit atau sekitar Rp 6.459 dan diesel menjadi 1,90 ringgit atau sekitar Rp 6.136 per liter. Harga baru ini berlaku efektif mulai Selasa, 18 November ini.
Penurunan harga BBM ini merupakan yang kelima kalinya dalam empat bulan terakhir. Penurunan harga BBM terakhir dilakukan pada 1 November lalu.
Sebelumnya pada Juni lalu, pemerintah negeri jiran itu menaikkan harga bensin sebesar 41 persen saat harga minyak dunia sedang mengalami lonjakan.
Pada Agustus lalu Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi menyatakan akan meninjau harga BBM secara berkala berdasarkan harga minyak dunia. Saat itu Badawi menuturkan, pemerintah ingin masyarakat merasakan keuntungan dari turunnya harga minyak mentah dunia saat ini.
"Ada kemungkinan bahwa harga akan naik lagi jadi sayang kalau kita tidak menurunkan harga kita sekarang. Ini untuk merasakan keuntungan dari turunnya harga global saat ini," ujar Badawi saat itu.(ita/iy)
Komentar
Posting Komentar